Senin, 09 Desember 2013

Hal - Hal yang Harus Diperhatikan dalam Presentasi



Dalam suatu kelas atau pelaksanaan pelatihan, penyampaian materi bisa dilakukan dengan cara menerangkan secara menggunakan bantuan ataupun tidak. Secara tidak menggunakan bantuan, kita mencampaikan materi dengan cara menerangkan apa yang kita ketahui dengan hanya melakukan suara dan juga bagian – bagian dari tubuh kita. Sedang secara menggunakan bantuan, kita menyampaikan suatu materi bisa dengan cara menggunakan alat atau tools yang ada, seperti papan tulis, alat matematika, ataupun juga persentasi. Kali ini saya akan menjelaskan tentang persentasi. Lebih tepat nya hal – hal apa sajakah yang harus kita perhatikan saat kita menyampaikan presentasi.




1. Total Vocal
 
Pertama, yaitu total vocal. Total vocal sendiri maksudnya adalah memberikan materi dengan suara yang total atau jelas didengar oleh para audience. Dalam presentasi kita akan menampilkan sebuah bahan yang telah kita buat kepada audience yang ada, tetapi kita perlu menjelaskan bahan tadi dengan secara detail. Dan dalam penyampaian itu, kita harus menyampaikan dengan secara jelas. Jelas disini maksudnya adalah bisa didengar dan dicerna oleh audience tanpa ada pertanyaan tentang kejelasan materi yamg kita sampaikan.

2. Powerfull Words
 

Yang kedua adalah Powerfull words. Maksudnya disini adalah materi yang diberikan kuat dan materi yang disampaikan mudah dimengerti. Kuat disini dalam artian materi yang diberikan memiliki kata – kata yang kuat dan dapat dimengerti oleh para audience. Untuk mendapatkan powerfull words, kita bisa mencari dari banyak sumber yang ada di internet. Dengan materi yang kuat dan jelas, maka tidak akan banyak pertanyaan dan kebingungan yang terjadi kepada para audience. Kenapa? Karena, para audience sudah mengerti dengan apa yang sudah kita berikan kepada mereka
.
3. Flow of Mind
 

Selanjutnya yang ketiga adalah flow of mind. Flow of mind memiliki arti bahwa jalan pikiran kita itu harus mengalir. Maksud dari mengalir adalah pikiran kita itu harus sejalan atau mempunyai pikiran yang panjang. Dalam presentasi kita harus mempunyai pikiran yang se aliran dengan materi yang akan kita sampaikan. Jangan sampai kita tidak setuju dengan materi yang akan kita sampaikan kepada para audience. Dalam presntasi, setidaknya kita bisa membuat aliran dari pikiran para audience sejalan dengan apa yang kita sampaikan dan kita pikirkan.

4. The Recipe of Success
 

Berikutnya yang keempat adalah the recipe of success. Maksud dari the reciepe of success sendiri mempunyai dua hal. Yang pertama, kita harus memikirkan resep atau cara agar kita bisa mencapai kesuksesan dalam menyampaikan suatu materi saat presentasi. Jika presentasi kita tidak sukses / tidak berjalan dengan apa yang kita inginkan, maka presentasi yang kita lakukan kepada para audience bisa dibilang gagal. Yang kedua, kita harus memikirkan cara atau resep agar para audience bisa sukses dalam menerima materi pada presentasi yang kita lakukan. Sukses disini bisa diartikan para audience bisa mengerti dan paham dengan presentasi materi yang kita berikan pada saat itu.

5. When Things Gone Bad
 

Yang kelimaadalah when things gone bad. Maksud dari umpama tersebut adalah memikirkan hal yang terburuk yang mungkin akan kita hadapi saat kita menyampaikan presentasi, seperti Kesalahan berbicara, gangguan peralatan, ketika terjadi missing person,  masalah waktu, dan bad mood. Jika kita dapat memikirakan hal – hal tersebut dan kita tahu bagaimana cara menghindarinya, maka presentasi yang kita berikan bisa berhasil dan terhindar dari kegagalan.

6. Mastering Your Crowd
 
Yang keenam adalah mastering your crowd. Crowd disini mempunyai arti penonton atau audience. Jadi mastering your crowd artinya adalah kita bisa menguasai audience yang ada dan sedang kita hadapi. Menguasai disini adalah kita bisa menyatu dengan para audience dengan cara kita sendiri. Cara tersebut terserah dari diri kita sendri. Dalam masalah ini sangat lah penting, karena dengan kita menguasai para audience kita bisa membuat para audience tidak merasa jenuh. Cara kita menguasai para audience bisa dengan ice breaking.

7. Mastering Your Stage
 

Dan yang terkhir adalah mastering your stage. Maksud dari mastering your stage adalah kita dapat menguasai panggung atau area presentasi kita. Menguasai disini termasuk menguasai panggung dalam berbagai situasi (seperti linkungan pekerjaan, lingkungan social, lingkungan umum, dan sebagainya). Selain itu, dibahas juga teknik menguasai panggung saat presentasi. Jika kita melakukan hal tersebut, kita bisa membuat para audience menjadi lebih tertarik dan tidak  merasa bosan.
Presentasi yang kita berikan bisa berhasil jika para audience bisa mengerti dan senang dengan materi yang kita berikan. Presentasi yang kita berikan bisa saja gagal jika para audience merasa bingung dan bosan dengan materi yang kita berikan. Berikanlah prenstasi yang baik dan bermakna bagi para audience. Selamat berpresentasi! :)





  




2 komentar:

  1. bagus teman postingnya ...
    bisa menambah wawasan yang ingin presentasi dengan teknik yang lebih baik lagi ..

    BalasHapus